Inspirasi Muallaf - Kisah Kepala Suku Asmat Jadi Mualaf
Kepala Suku Asmat Masuk Islam
Kabar gembira datang dari pulau paling timur Indonesia, Papua. Di tengah memanasnya suhu politik Papua akibat ulah segelintir orang OPM, ternyata dakwah Islam terus menggeliat di bumi Nuu Waar.Adalah Ketua Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Ustadz Fadzlan Garamatan yang mengungkapkan keterangan senang itu. Kepada Suara Islam Online, Rabu (28/12/2011), Ustadz Fadzlan mengabarkan bahwa lepas 17 Januari 2012 nanti seseorang ketua suku besar Asmat akan masuk Islam. Alhamdulillah, Allahu Akbar.
"Di Nuu Waar, jikalau telah masuk Islam itu baru merdeka yang sesungguhnya", kata lelaki kelahiran Patipi, Fak-Fak, 17 Mei 1969 itu.
Tentu masuknya kepala suku itu akan diikuti sang warganya. Berapa jumlah mereka?. "Tim kami masih menginvetarisir. Insya Allah nanti akan kami kabarkan", ucapnya.
Ketika Suara Islam Online menyinggung soal ketakutan kalangan Kristen menggunakan menuduh AFKN dan Ustadz Fadzlan melakukan Islamisasi di Papua, putra menurut pasangan Machmud Ibnu Abu Bakar Ibnu Husein Ibnu Suar Al-Garamatan & Siti Rukiah binti Ismail Ibnu Muhammad Iribaram menanggapi dingin saja.
"Kalau soal itu biasa saja. Di Al-Qur'an bahkan sudah dikabarkan semenjak lima belas abad lalu permusuhan mereka terhadap Islam. Mereka itu ribut & takut karena tidak punya hidayahdanquot;, kata da'i yang mulai berdakwah dari tahun 1985 itu.
Kalangan Kristen, lanjut Ustadz Fadzlan, mestinya nir perlu iri terhadap perkembangan Islam. "Mereka punya helikopter. Missionaris mereka terbang ke sana-kemari. Masak kita yg hanya punya kapal mini aja ditakuti", sambungnya.
Seperti diketahui Tabloid Kristen Reformata dalam edisi Desember 2011, memuat fakta dengan judul "Misi Terselubung Islamisasi Papuadanquot;. Mereka menuding aktivitas AFKN merupakan dalam rangka mengIslamisasi Papua.
Tentu tudingan ini tidaklah berdasar. Sebab catatan sejarah menerangkan Islam lebih dahulu masuk ke Papua dibandingkan Kristen. ?Islam merupakan kepercayaan pertama yg masuk Papua. Kalau mau amanah, justru orang Islamlah yg berjasa mengantarkan orang Kristen ke Papua. Sultan Tidore yang mengantar Pendeta Otto Gensller ke Irian tanggal 5 Februari tahun 1885danquot;, tandas Ustadz Fadzlan.
Ustadz Fadzlan dan kebanyakan muslim Papua, lebih senang menyebut daerah mereka menjadi Nuu Waar. Nuu Waar adalah nama pertama buat Papua, sebelum berubah sebagai Irian Jaya, dan Papua saat ini. Dalam bahasa Papua, Nuu Waar berarti cahaya yang menyimpan misteri alam. Saat ini, berdasarkan Uatdz Fadzlan, pada bumi Nuu Waar jumlah umat Islam mampu lebih banyak berdasarkan pada Kristen.
sumber: suara-islam.com
Komentar
Posting Komentar