Inspirasi Muallaf - Pastor 'Jason Cruz' Memilih Menjadi Mualaf

Perjalanan Seorang Pastur Menemukan Kebenaran Islam

Salah seorang Pastur yang memutuskan menjadi muallaf dan menanggalkan gelar keuskupannya yakni Jason Cruz. Dalam upaya pencarian akan Tuhan, Cruz melewati sejumlah tahapan berliku sebelum mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sayang, ia tidak menemukan kebenaran (Allah Subhanahu Wa Ta’ala) pada awalnya. Sebaliknya, ia mencoba mempelajari Hinduisme karena dianggap dapat mengakhiri penderitaan yang ia alami. Cruz begitu serius mendalami ajaran Hindu. Ia bahkan mengubah namanya dengan nama Hindu.

?Saat itu saya merasa terbebas menurut kecanduan obat-obatan. Hidupku lebih positif. Tapi itu nir bertahan usang, Allah Subhanahu Wa Ta?Ala pertanda padaku bahwa Hindu bukanlah jalan menuju kebenaran hakiki,? Kenang beliau.

Dia pun meninggalkan ajaran Hindu, Cruz balik dalam kepercayaan Katolik Roma. Oleh gereja, ia ditawarkan buat menetap di sebuah gereja di New Mexico. Bertepatan dengan tawaran itu, keluarganya, (Ibu, kakak dan adiknya) menetapkan buat pindah ke Arizona. Saat itu, ia mulai mempunyai hubungan dekat menggunakan orang banyak.

Cruz pun mulai menjalani acara seminar. Bertahun-tahun dia ikuti pogram tadi sehingga akhirnya berhasil sebagai pastur. Dia ditugaskan gereja buat memeriksa tradisi agama lain pada wilayah Metro Phoenix.

Sembari menjalankan tugasnya itu, Cruz juga menyambi sebagai pekerja di Biro Kesehatan. Dia mengunjungi sejumlah tempat ibadah agama lain, termasuk masjid. Dalam kunjungannya ke masjid, Cruz merasa ada kesempatan emas untuk belajar tentang Islam. Oleh seorang Muslim, beliau diminta buat mendatangi Masjid pada Tempe, Arizona.

Sesampainya di masjid itu, Cruz segera membaca kitab -kitab mengenai Islam. Setelah membaca, ia begitu terkejut. ?Saya belum memahami, jika rasa terkejutku itu adalah bentuk hidayah menurut Allah Subhanahu Wa Ta?Ala. Saya pun kembali mengunjungi masjid itu & banyak berdialog dengan Imam Ahmad Al-Akoum,? Tuturnya.

Al-Akoum, merupakan Direktur Regional Masyarakat Muslim Amerika. Ia seorang yang begitu terbuka bagi penganut agama lain untuk berdiskusi tentang Islam. Banyak warga AS yang mencari informasi tentang Islam dari Al-Akoum. “Mengikuti kelas bimbingan Akoum, saya melihat Islam adalah kebenaran hakiki. Beberapa waktu kemudian, saya mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid yang sering saya kunjungi, Alhamdulillah,”  ujarnya.

Menjadi Muslim, Cruz banyak mengalami perubahan. Keluarganya sedih, karena Cruz memeluk agama yg ditakuti anak-anaknya. Ia pun berusaha memberikan pemahaman yang baik tentang Islam kepada mereka.

Tidak mudah memang bagi Cruz buat menjalani bukti diri barunya menjadi Muslim. Dia sempat mengalami stres, lalu tetapkan buat balik berdiskusi dengan Al-Akoum tentang perkara yg dialaminya. Al-Akoum berkata padaku bahwa tahun pertama menjadi Muslim tentu merupakan masa yang paling sulit. Ia lalu menyarankan buat poly berkomunikasi menggunakan Muslim lainnya.

Saran Al-Akoum menciptakan iman Cruz semakin mantap. Ia mulai mendapatkan pekerjaan, yakni sebagai manajer pada sebuah acara pencegahan penyalahgunaan alkohol dan narkoba, serta HIV dan hepatitis

Selama itu pula, Cruz mulai menikmati identitasnya sebagai Muslim. Ia sangat aktif menjadi sukarelawan. Bahkan, ia dinominasikan menjadi kepala Dewan Masjid Tempe. “Insya Allah, jika Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengizinkan, saya ingin mendalami ilmu fikih guna memajukan kepentingan Islam dan umat yang saya cintai. Semua ini adalah karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya. (sumber: eramuslim.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji - Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-2 Keutamaan La Ilaha Illallah - Inspirasi Islami

Ngaji - Terjemah Kitab Ala La Tanalul Ilma Bahasa Indonesia - Inspirasi Islami

Ngaji - Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indoensia, Bab Ke-4 Keutamaan Sholawat Nabi - Inspirasi Islami