Inspirasi Muallaf - Perjalanan Mualaf Christian 'El Locco' Gonzales Menemukan Islam

Dibalik Kesuksesan Muallaf Christian ?Mustafa Habibie? Gonzales

Christian Gonzales, pemain cemerlang bertabur bintang dengan gelar peraih top skor 4 tahun berturut-turut merupakan sosok yang tak asing lagi di dunia persepakbolaan tanah air Indonesia. Namun siapa menyangka, dibalik kesuksesan Gonzales terdapat suatu kekuatan yang menyemangati hidupnya, terlebih setelah ia menjadi Muallaf, kekuatan itu tidak lain adalah kekuatan doa.

Gonzales atau yang memiliki nama lengkap Christian Gerard Alfaro Gonzales dilahirkan di Monteveido, Uruguay pada tanggal 30 Agustus 1976 dari seorang ayah angkatan militer bernama Eduardo Alfaro dan ibu seorang suster di rumah sakit Montevideo bernama Meriam Gonzales.

Kedua pasangan ini, khususnya sang bunda merupakan penganut agama Katolik yg taat. Gambar Bunda Maria selalu menempel di setiap sudut ruangan tempat tinggal dan loka kerjanya. Bahkan saking fanatiknya, gambar Bunda Maria kerap dibawa kemana-mana sang ibunya.

Ketaatan menurut sang ibu nampaknya berpengaruh dalam diri Gonzales, anak ketiga berdasarkan enam saudara ini kerap pergi ke Gereja 2 hingga tiga kali pada seminggu, oleh karena itu tidak heran apabila Gonzales dikenal sebagai anak yang taat pada beragama.

Perkenalannya menggunakan dunia sepak bola, dimulai ketika Gonzales berusia 6 tahun. Semula ayahnya berharap Gonzales bisa meneruskan jejaknya menjadi seseorang militer, tetapi lantaran kegilaannya terhadap global sepak bola, harapan itu tak terpenuhi.

Menginjak usia ke 18 tahun, pria yang menyukai warna hitam ini bertemu dengan seseorang perempuan beragama Islam berasal Indonesia, Eva Nurida Siregar pada Cile, Amerika latin dalam tahun 1994. Saat itu Eva menekuni salsa pada sekolah Vinadelmar. Lama berkenalan akhirnya Gonzales menyimpan hati pada Eva. Dan tak lama kemudian Cintanya berbalas.

Sebagai penganut Katolik, lelaki yg dikenal pendiam ini sama sekali nir mengenal agama Islam yang dianut pujaan hatinya, begitu pun menggunakan oleh ibu. ?Sebelum ketemu istri, aku sama sekali nir tahu Islam? Kata pria penggemar Rivaldo. Maka kiprah Eva pun sebagai berat, ia berulang kali mengungkapkan mengenai ajaran Islam yang dianutnya.

Usaha wanita kelahiran Pekanbaru ini akhirnya berhasil. Eva Nurida Siregar yg beragama Islam dan Christian Gerard Alfaro Gonzales yg beragama Katolik menikah & hidup beserta pada Uruguay pada tahun 1995.

Karir laki-laki yg mempunyai tinggi badan 177 Cm ini pada dalam persepak bolaan terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) & Deportivo Maldonado (2000-2002) pernah dijajaikinya.

Perkembangan karir ini sebetulnya nir tanggal berdasarkan kiprah Eva. Setiap kali pemain sepak bola yg dijuluku elloco (si gila) ini mau berangkat bertanding, perempuan yang biasa dipanggil Amor oleh Gonzales ini selalu memanjatkan doa pada Allah SWT. Dalam berdoa terkadang Eva sengaja mengeraskan bunyi menggunakan harapan Gonzales dapat mendengarnya.

Kebiasaan inilah yang membuat Gonzales mulai tertarik menggunakan ajaran Islam. Ia sendiri nir akan berkecimpung pergi sebelum kekasihnya terselesaikan berdoa. Karena berdasarkan doa inilah Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan yg selama ini tidak didapatkan dari kepercayaan yg dianut sebelumnya. Doa ini pula yang membuat dirinya semakin bersemangat dan optimis setiap kali bertanding pada lapangan hijau.

Tidak hanya itu, Gonzales terkadang memperhatikan kebiasaan Eva yang selalu mengucapkan bismilah waktu mau melakukan sesuatu atau mengucapkan istighfar saat dihadapkan pada konflik, serta ucapan lainnya yg sebagai doa umat Islam.

Pada tahun 2002 pria yg menyukai aktor Tom Cruise ini menerima sebuah tawaran menurut agen sepak bola buat bermain di Indonesia. Ia pun tertarik & akhirnya mendapat tawaran tersebut menggunakan merumput di Indonesia bersama PSM Makassar dalam tahun 2003.

Indonesia adalah negara yg berpenduduk lebih banyak didominasi beragama Islam, selama ini Gonzales hanya mengenal Islam melalui istrinya dan ini dirasa nir relatif. Sekarang pemain yg doyan sup ayam ini sanggup pribadi menemukan Islam dari para penganutnya.

?Saya tidak pernah memaksa Gonzales masuk Islam?. Ungkap Eva ?Kadang-kadang sehabis aku baca kitab tentang ajaran Islam, saya simpan buku itu pada meja & Christian membisu-membisu membacanya, maka dia kemudian tau bagaimana perilaku suami terhadap istrinya dalam Islam & bagaimana sikap istri terhadap suaminya? Lanjutnya mengenang waktu pertama kali tinggal di Indonesia bersama Gonzales.

Maka sempurna dalam tanggal 9 Oktober 2003 Christian Gonzales memutuskan buat masuk Islam atas dasar kemauan sendiri menggunakan disaksikan sang ustadz Mustafa di Mesjid Agung al Akbar Surabaya. Christian Gerard Alfaro Gonzales kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa diambil berdasarkan pengajar spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi (cintaku) diambil lantaran rasa cinta oleh istri amat akbar kepada Christian Gonzales.

Islam mempunyai kesan tersendiri bagi Gonzales ?Lantaran pada dalam Islam setiap ada sesuatu terdapat ucapan doanya misalnya ketika masuk tempat tinggal mengucapkan assalamualaikum, saat mau melakukan sesuatu diawali menggunakan basmalah, dan setiap melangkah pada Islam selalu aja ada bacaan. Dan ini menjadi hati saya merasa damai? Ungkap Eva mengutip ucapan Gonzales.

Keislaman laki-laki penggemar Manchester United ini lalu dilegalkan di Kediri dengan Piagam muallaf dari Urusan agama setempat sekaligus melegalkan pernikahan antara Christian Gonzales dengan Eva Siregar.

Sang ibu, Meriam Gonzales ketika dikabarkan keislaman anaknya, menerima menggunakan nrimo agama yang dipilih anak tercintanya, beliau hanya berharap anaknya meraih kesuksesan pada masa depan. Tetapi buat menjalin hubungan famili, Gonzales & Eva setiap hari tidak ketinggalan menghubungi ibunya, hanya sekedar menanyakan keterangan dari negara nun jauh di sana.

Seakan menemukan air pada gurun sahara, begitulah syarat pemain yg mencetak 33 gol buat PSM Makassar saat itu. Dengan bimbingan Ustadz Mustafa, Gonzales mulai mengenal Islam lebih pada. Selain itu Hj Fatimah, ulama terkenal asal Mojosari & Hj. Nurhasanah turut sebagai pengajar spiritual Gonzales. Bahkan Majlis Ulama Gresik sendiri sampai mengangkat Gonzales bersama keluarganya sebagai anak angkat mereka.

Setelah memasukkan gol, nir lupa bahwa itu adalah anugerah Allah Tuhan yang Kuasa

Hj. Nurhasanah biasa dipanggil Bunda, selalu menyemangati Gonzales menggunakan nasehat untuk selalu berdoa. ?Kamu wajib bertenaga-kuat doa? Kenang Eva menirukan ucapan Hj. Nurhasanah. Begitu pun Hj Fatimah, ustadzah yg menciptakan mesjid menggunakan nama Gonzali ini baik via telephone atau tatap muka selalu menyemangati Gonzales menggunakan doa sembari menangis.

Selama di Kediri, ayah empat anak ini bermain membela Persik Kediri & tinggal di perumahan Taman Persada. Rumah ini menjadi awal kehidupan baru bagi Mustafa Habibi. Islam telah banyak merubah dirinya. Setiap tengah malam ia terbiasa membangunkan istrinya buat shalat tahajud atau sekedar berdoa.

Setiap kali pertandingan akan digelar keesokan harinya, Eva sang istri selalu mengadakan pengajian yg dihadiri oleh ibu-mak kurang lebih rumahnya dan diakhiri menggunakan pembacaan doa. Sementara pengajian berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk disamping Eva atau terkadang dia duduk pada belakang bunda-ibu pengajian. Maka nir heran jika Eva lupa tidak mempersiapkan pengajian orang yg pertama kali menegurnya adalah suaminya sendiri.

Namun Gonzales bukanlah manusia yg paripurna, sama seperti pemain lainnya pada pertandingan sepak bola, pertarungan kadang tidak bisa dihindari. Tercatat pada tahun 2004, Gonzales pernah mempunyai masalah menggunakan Abu Shaleh Pengurus Pengda PSSI Banten waktu PSM Makassar menjamu Persikota Tanggerang. Tahun 2006, Gonzales bermasalah menggunakan Emanuel de Porras striker PSIS. Setahun kemudian Gonzales berurusan dengan wasit Rahmat Hidayat waktu melawan Pelita Jaya Jawabarat & dalam tahun 2008 Gonzales berurusan dengan Erwinsyah Hasibuan bek menurut PSMS.

Tentunya permaslahan ini berujung pada sanski yg dikeluarkan tim disiplin PSSI, mulai dari hukuman hingga larangan bermain. Sanksi ini bagi Gonzales adalah ujian berat, dan dalam saat yg sama guru-guru spiritual Gonzales selalu membingbing dan menyemangati Gonzales buat permanen bangkit & bersabar menerima cobaan. Terbukti, nasehat ini berhasil membawa Gonzales terus bangkit & balik berlaga buat membentuk gol di lapangan hijau.

Popularitas dan harta yang melimpah ruah nir begitu menghipnotis Gonzales, dia bukanlah tipe orang yang suka menghambur hamburkan uang. Bahkan ia akan sangat murka apabila ada orang yang mengajaknya ke klub atau loka hiburan malam & tidak segan Gonzales akan tetapkan hubungan dengan orang tersebut.

Harta yg dia raih berdasarkan perjuangannya di persepakbolaan lebih suka ia berikan pada anak yatim, fakir miskin dan bunda-ibu pengajian sebagai zakat & shadaqah. Hal ini dilakukan karena Gonzales mengetahui kewajiban zakat yang beliau baca dari kitab -buku keislaman milik istrinya.

Sempat Gonzales bersama istrinya berkeinginan buat menunaikan haji tahun 2008, tetapi Allah berkehendak lain uang yg pada dapatkan dari peralihan top skor sebanyak 50 juta digunakan guna membiayai operasi istrinya buat melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales .

Menyangkut kebiasaanya pada pertandingan sepak bola, pemain yang rajin bersih-higienis tempat tinggal ini setiap kali berangkat bertanding selalu membawa tasbih pada pada tasnya dan beberapa buku doa sebagai perbekalan. Selain itu nir misalnya pemain muslim lainnya yang sujud syukur saat menciptakan gol, bagi Gonzales bentuk rasa syukur saat berhasil mencetak gol merupakan menggunakan mengangkat telunjuknya ke verbal seraya menengadah ke langit, hal ini adalah isyarat rasa syukur terhadap Allah yg Maha Esa. Tetapi kadang jua menggunakan sujud syukur.

Bahkan pada waktu membela tim Persib Bandung, laki-laki berkalung ayat kursi ini memakai nomor punggung 99. Nomor ini dipilih bukan tanpa alasan, 99 adalah isyarat asma Allah yg dikenal dengan asmaul husna.

Terkait harapannya ke depan, Gonzales sangat perhatian dengan famili ?Saya berharap anak-anak menjadi anak yang shaleh & sehat wal afiyat, semoga Allah melindungi, supaya ketika masalah tiba ya cepat hilang? Demikian hasrat Gonzales.