Inspirasi Muallaf - Warga Kulit Putih Yang Menjadi Mualaf
Islam Berkembang Pesat di Negara Barat
Tiga puluh tahun lalu, publik Barat hanya mencatat beberapa nama yang memutuskan menjadi Muslim. Di antara sedikit nama itu, ada juara tinju dunia, Muhammad Ali, atau legenda basket, Karim Abduljabbar. Beberapa tahun kemudian, beberapa nama disebut-sebut menjadi mualaf, antara lain : Ice Cube, dan Snoop Dogg.Saat ini, banyak kulit putih yang juga menjadi muallaf, seperti Cat Steven, yang memutuskan menjadi Muslim pada tahun 1977 dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam. Lama vakum dari dunia hiburan, tahun 2006 ia merilis album berjudul “ An Other Cup” yang ditujukan untuk para pengggemar setianya.
Kini, Cat Steven bukan lagi satu-satunya pria kulit mulus abad ini yg menjadi Muslim. The Sunday Times melaporkan waktu ini terdapat kurang lebih 14 ribu masyarakat Inggris kulit bening yg sebagai Muslim. Di antara mereka, tercatat sejumlah pesohor negeri itu, diantaranya Yahya (semula Jonathan Birt) , anak Lord Birt, mantan petinggi BBC, & Emma Clark, cicit mantan perdana menteri Inggris Herbert Asquith, yang membawa Inggris dalam Perang Dunia I.
Beberapa memutuskan sebagai mualaf lantaran terinspirasi Charles Le Gai Eaton, mantan diplomat. Eaton, penulis kitab Islam and the Destiny of Man, menyatakan poly di antara warga kulit putih merindukan agama yg nir berkompromi terlalu poly dengan materialisme dan carut-marut kehidupan terbaru?.
Namun tidak sedikit mereka yg sebagai Muslim lantaran ?Tali cinta?. Rumor yg beredar & menjadi misteri generik, menyebut Putri Diana sebelum mati mengenaskan karena kecelakaan juga dikabarkan sudah setuju buat sebagai Muslimah, sesudah berhubungan dekat menggunakan anak miliarder Inggris, Mohamed Al-Fayed, mantan pemilik Harrods dan pemilik Fulham Football Club dan H?Tel Ritz Paris.
Selain itu, beberapa pengusaha terkemuka juga menjadi mualaf. Di antaranya merupakan The Earl of Yarborough, yang memiliki estate seluas 28 acre (setara 11331,22 hektare) pada Lincolnshire. Ia mempunyai nama Muslim Abdul Mateen.
Ada jua Charles Annenberg Weingarten, direktur Annenberg Foundation di Amerika, beliau merupakan putra miliarder Yahudi Walter H Annenberg.
Charles Annenberg belakangan membuat kisah dokumenter perjalanan spiritualnya ke Timur Tengah dengan temannya yang merupakan seorang Muslim. Ia menulis, ?Beberapa mualaf di Barat merupakan para bekas hippies & aktivis antiperang serta antikapitalisme dalam era 1960-1970-an. Di suburban Philadelphia, Bahwa Muhaiyaddeen Fellowship menjadi satu Islamic Center dengan banyak menarik minat para aktivis dan Yahudi buat bertukar keyakinan sebagai Muslim.
Pesan yang disampaikan adalah tentang kedamaian hati, kesabaran, percaya dan memasrahkan semuanya kepada kemauan Yang Maha Segalanya.? Tak dijelaskan apakah beliau kemudian sebagai Muslim sehabis bergabung menggunakan organisasi itu, atau bahkan sebelumnya.
Islam pula menyebar pada antara masyarakat AS keturunan Amerika Latin. Professor Hjamil Marta?Nez-Vazquez menurut Texas Christian University mengklaim terdapat lebih berdasarkan 100 ribu di antara mereka yang memutuskan sebagai Muslim. Kini, banyak organisasi Muslim di antara mereka, pada antaranya Los Angeles Latino Muslim Association. Umumnya mereka menganggap Islam penuh pesan kesetaraan, hal yg berlawanan dengan latar belakang mereka yg penuh penindasan.
Banyak di antara wanita Latin yang menikahi laki-laki Muslim dengan alasan pria Muslim lebih sederhana, berorientasi dalam famili (family oriented), dan melindungi. Mereka juga anti-hedonisme, menjauhi minuman keras & narkoba, nir berselingkuh, & jauh berdasarkan tindak kriminal.
Sekarang, dunia berharap dalam kiprah para intelektual & pesohor mualaf ini buat membantu mengubah gambaran negatif tentang Muslim, terutama pada media Barat.
(sumber: eramuslim.com)
Komentar
Posting Komentar