Ngaji - Hidayatul Mustafid - (10) Penjelasan Tentang Takbir, Sebab, Bentuk, Awal, dan Akhirnya - Inspirasi Islami

Hidayatul Mustafid - Penjelasan Tentang Takbir, Sebab, Bentuk, Awal, dan Akhirnya

Terjemah Kitab Hidayatul Mustafid Bahasa Indonesia, Fasal Tentang Penjelasan Takbir, Sebabnya, Bentuknya, Awalnya, dan Akhirnya.

Fasal Tentang Penjelasan Takbir, Sebabnya, Awalnya, dan Akhirnya.

Soal :

Apa hukum membaca takbir ketika mengkhatamkan Al-Qur'an ?

Jawab :

Takbir ketika mengkhatamkan Al-Qur'an adalah sunnah

Soal :

Apa sebab membaca takbir ?

Jawab :

Sebabnya adalah bahwa wahyu pernah datang telat dan akhir pada Rosulullah SAW selama beberapa hari, dikatakan (dalam sebuah riwayat) selama 12 hari, dikatakan (dalam sebuah riwayat lain) selama 15 hari, dan dikatakan (dalam sebuah riwayat) selama 40 hari.

Lalu orang-orang musyrik berkata untuk membuat susah dan memusuhi, bahwa Nabi Muhammad SAW telah ditinggalkan, dibenci atau dimurkai, dan ditiggal pergi oleh Tuhannya. Lalu datanglah Malaikat Jibril as membacakan kepada Beliau Surat Ad-Dhuha "وَالضُّحٰى وَاللَّيْلِ" dan seterusnya. Nabi Muhammad SAW pun mengatakan "اللّٰهُ اَكْبَرُ" (Allah Maha Besar) ketika Malaikat Jibril sedang membaca untuk membenarkan atas wahyu yang telah Beliau nantikan dan mendustakan orang-orang kafir. Dikatakan (dalam riwayat lain, bahwa alasannya) bukan membenarkan dan mendustakan.

Soal :

Bagaimana bentuk takbir ?

Jawab :

Bentuknya adalah "اللّٰهُ اَكْبَرُ" (Allah Maha Besar) dan dibaca sebelum membaca basmallah. Diriwayatkan juga dengan penambahan kalimat tahlil sebelum lafadz takbir, kamu bisa mengucapkan :

لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ اِكْبَرُ، بِسْمِ اللّٰهِ ... اِلٰى اَخِيْرِهِ

"Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Dengan menyebut nama Allah .... dan seterusnya".

Sebagian ulama' menambahi kalimat tahmid sesudah takbir, kamu bisa mengatakan :

لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ اِكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، بِسْمِ اللّٰهِ ... اِلٰى اَخِيْرِهِ

"Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, segala puji hanya miliki Allah, Dengan menyebut nama Allah .... dan seterusnya".

Soal :

Di mana diawali dengan membaca takbir dan di mana diakhiri takbir ?

Jawab :

Takbir diawali ketika selesai membaca Surat Ad-Dhuha, dan akhir takbir dibaca setelah membaca Surat An-Nas "قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ".

Baca selengkapnya : Terjemah Kitab Hidayatul Mustafid Bahasa Indonesia .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji - Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-2 Keutamaan La Ilaha Illallah - Inspirasi Islami

Ngaji - Terjemah Kitab Ala La Tanalul Ilma Bahasa Indonesia - Inspirasi Islami

Ngaji - Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indoensia, Bab Ke-4 Keutamaan Sholawat Nabi - Inspirasi Islami