Ngaji - Hidayatul Mustafid - (3) Hukum Mim Mati, Hukum Nun dan Mim Tasydid, Hukum Al Ma'rifat - Inspirasi Islami

Terjemah Kitab Hidayatul Mustafid Bahasa Indonesia, fasal tentang hukum mim mati, fasal tentang hukum nun dan mim yang ditasydid, dan fasal tentang hukum al ma'rifat.
Fasal Tentang Hukum-Hukum Mim Mati
Soal :
Mim mati, berapa keadaannya ?
Jawab :
Mim mati memiliki 3 keadaan, yaitu idgham, ikhfa' dan idhar.
Dimasukkan dalam contohnya dengan disertai gunnah yang sempurna, jika ditemui huruf mim setelah mim mati dan dinamakan "Idgham Mutamassilain", contohnya :
لَهُمْ مَّثَلًا، لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ، لَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ
Disamarkan ketika bertemu dengan huruf ba' dengan disertai dengungan dan dinamakan "Ikhfa' Syafawi", contohnya :تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ، هُمْ بالْاٰخِرَةِ
dan yang menyerupai contoh itu.Dan dibaca terang ketika bertemu huruf-huruf sisanya, tetapi ketika bertemu huruf wawu dan huruf fa' dibaca lebih terang, dinamakan "Idhar Syafawi", contohnya :
هُمْ فِيْهَا، عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ
Fasal Tentang Hukum-Hukum Nun dan Mim Yang Ditasydid
Soal :
Apa hukum mim dan nun yang ditasydid ?
Jawab :
Hukumnya adalah memperjelas dengungan ketika dalam keadaan keduanya ditasydid, contoh :
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ، ثُمَّ، لَمَّا
Fasal Tentang Hukum-Hukum Al Ma'rifat
Soal :
Ketika al ma'rifat jatuh sebelum huruf hijaiyyah, berapa keadaanya ?
Jawab :
Al ma'rifat memiliki keadaan, yaitu qomariyyah (sebangsa bulan) dan syamsiyyah (sebangsa matahari).
Soal :
Apa itu lam qamariyyah ?
Jawab :
Yaitu jatuh sesudah lam qamariyyah salah satu dari huruf-huruf ini :
اَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَهُ
contoh :الْاَنْعَامُ، الْبَرُّ، الْغَمَامُ، الْحَمِيْمُ، الْجَنَّةُ، الْكَوْثَرُ، الْوِلْدَانُ، الْفِتْنَةُ، الْعَارِفِيْنَ، الْقَمَرُ، الْمَالُ، الْهُدٰى
Dan contoh yang serupa dengan contoh itu, dinamai lam qamariyyah dengan makna bahwa lam itu terang seperti lam bulan.
Soal :
Apa itu lam syamsiyyah ?
Jawab :
Yaitu jatuh sesudah lam itu 14 huruf yang terkumpul dalam awal-awal kalimat dalam bait ini :
طِبْ ثُمَّ صِلْ رَحِمًا تَفُزْ ضِفْ ذَا نِعَمْ دَعْ سُوْءَ ظَنٍّ زُرْ شَرِيْفًا لِلْكَرَمِ
"Obatilah kemudian sambunglah sanak, maka kamu akan beruntung, bertamulah pada orang yang memiliki kenikmatan, tinggalkan prasangka buruk, kunjungilah orang yang mulia karena kemuliaan"contoh lam syamsiyyah :
الطَّامَّةُ، وَالصَّاخَّةُ
Samakan (kembangkan) berdasarkan contoh itu.Soal :
Apa tanda lam qomariyyah dan lam syamsiyyah ?
Jawab :
Tanda lam qomariyyah adalah jazem (sukun) dan tanda lam syamsiyyah adalah tasydid.
Baca selengkapnya : Terjemah Kitab Hidayatul Mustafid Bahasa Indonesia .
Komentar
Posting Komentar