Ngaji - Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-14 Keutamaan Sholat Fardlu - Inspirasi Islami

Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-14 Keutamaan Sholat Fardlu

Bab Keempat Belas, Menerangkan Tentang Keutamaan Sholat Fardlu

Nabi Muhammad SAW bersabda :

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامُ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ، وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ

“Islam didirikan atas 5 perkara, yaitu bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, menunaikan haji di Baitullah, dan berpuasa di Bulan Ramadhan”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

صَلُّوْا خَمْسَكُمْ وَزَكُّوْا أَمْوَالَكُمْ وَصُوْمُوْا شَهْرَكُمْ وَحَجُّوْا بَيْتَ رَبِّكُمْ تَدْخُلُوْا جَنَّةَ رَبِّكُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Kerjakanlah sholat 5 waktu kalian, keluarkan zakat dari harta kalian, berpuasalah di bulan kalian (Ramadhan), dan tunaikanlah zakat di rumah Tuhan kalian, niscaya kalian akan masuk surga Tuhan kalian tanpa dihisab (diperhitungkan amalnya)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ، فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّيْنَ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ

“Sholat adalah tiang agama (islam). Barang siapa mendirikan sholat maka dia benar-benar telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalkan sholat maka dia telah benar-benar menghancurkan agama”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

اَلْمَرْأَةُ إِذَا صَلَّتْ خَمْسَهَا وَزَكَّتْ مَالَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَجَّتْ بَيْتَ رَبِّهَا وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا وَأَحْصَنَتْ فَرْجَهَا تَدْخُلُ جَنَّةَ رَبِّهَا مِنْ أَيِّ بَابٍ شَاءَتْ

“Seorang wanita tatkala dia mau mengerjakan sholat pada 5 waktunya, mengeluarkan zakat hartanya, berpuasa di bulannya (Ramadhan), menunaikan haji di rumah Tuhannya, menaati suaminya, dan menjaga farjinya (kemaluannya), niscaya dia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

لِكُلِّ شَيْءٍ عَلَمٌ وَعلَمُ الْإِيْمَانِ الصَّلَاةُ

“Setiap sesuatu memiliki bendera dan bendera keimanan adalah sholat”

Nabi Muhammad SAW bersabda :

اِتَّقُوْا اللهَ فِي الصَّلَاةِ، اِتَّقُوْا اللهَ فِي الصَّلَاةِ، اِتَّقُوْا اللهَ فِي الصَّلَاةِ، اِتَّقُوْا اللهَ فِيْمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ، اِتَّقُوْا اللهَ فِي الضَّعِيْفَيْنِ الْمَرْأَةِ الْأَرْمَلَةِ وَالصَّبِّيِّ الْيَتِيْمِ

“Takutlah kalian kepada Allah di dalam (hal mengenai) sholat, takutlah kalian kepada Allah di dalam sholat, takutlah kalian kepada Allah di dalam sholat, takutlah kalian kepada Allah di dalam di dalam apa yang kalian miliki (1), takutlah kalian di dalam 2 orang dhu’afa (2 orang lemah) yaitu wanita janda dan anak yatim”.

Catatan (1) :

Dalam keterangan Kitab Tanqihul Qoul oleh Imam Nawawi Al-Banteni, apa yang dimiliki bisa berhubungan sesama manusia, berhubungan dengan hak-hak hewan, dan lain sebagainya.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّى

“Sholatlah kalian seperti kalian melihatku sholat”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ تَرَكَ الصَّلَاةَ مُتَعَمِّدًا فَقَدْ كَفَرَ جِهَاراً

“Barang siapa meninggalkan sholat maka dia benar-benar telah kafir secara terang-terangan (2)”.

Catatan (2) :

Dalam Kitab Tanqihul Qoul oleh Imam Nawawi Al-Banteni dijelaskan bahwa maksud kafir di sini bukan berarti kafir dalam mengingkari adanya Allah SWT, tetapi wajib baginya siksa atau seolah dia mendekati kekufuran karena sesungguhnya orang yang meninggalkan sholat karena ingkar adalah kufur secara hakekatnya bukan secara syariatnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَزِيَادَةُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ

“Sholat 5 waktu adalah pelebur dosa di antaranya (di antara sholat satu dengan sholat lainnya) selagi dosa-dosa besar dijauhi, sholat Jum’at satu dengan sholat jum’at lainnya adalah pelebur dosa di antaranya dan ditambah 3 hari”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ جَمَعَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ فَقَدْ أَتَى بَابًا مِنْ أَبْوَابِ الْكَبَائِرِ

“Barang siapa yang menjama’ (mengumpulkan) antara 2 sholat tanpa udzur maka dia benar-benar telah mendatangi satu pintu dari pintu-pintu dosa besar”.

Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji - Qowa'idul I'lal - Bab Muqoddimah (Pendahuluan) - Inspirasi Islami

Ngaji - Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-11 Keutamaan Masjid - Inspirasi Islami

Ngaji - Ifadatut Thullab - (2) Bab Membaca Al-Qur'an di Sekitar Mayit - Inspirasi Islami